halooo haloo!
Lagi-lagi, terukir banyak janji
yang sudah terlontarkan tetapi belum terlaksana. Lagi-lagi banyak Kampanye yang
mengundang maut. Dan lagi-lagi banyak orang-orang yang menjadi munafik. Yah,
Negara republic Indonesia memang sudah gencar-gencarnya merayakan pesta
demokrasi dan politik. Mereka, calon-calon pemimpin bangsa beradu janji, beradu
keratif dan beradu unjuk gigi. Bagi kami, masyarakat Indonesia tak mau
bermuluk-muluk untuk mencari sebuah pemimpin bangsa. Cukup pemimpin yang
jujur,bekerja keras dan menepati janjinya.
Saat itu ketika saya sedang
berada di sekolah, memang banyak para kampanye,para penggemar partai politik
yang sliwar-sliwer mengitari sekolah
saya. Memang sangat mengganggu pembelajaran, tapi mau bagaimana lagi? inilah
pesta demokrasi yang hanya terjadi 1 kali dalam kurun waktu 5 tahun. Untuk
mereka para manusia yang sudah berumur 17 tahun, gunakanlah hak pilih anda
sebaik-baiknya.
Pada tanggal 9 April 2014 di
Indonesia terlaksana sebuah pemilu atau pemilihan umum bagi calon legislative
dan partai. Memang saat itu adalah saat dimana orang-orang yang mencalonkan
diri sebagai anggota legislative menjadi keputusan yang menegangkan.
Beberapa hari setelah pemilu itu,
diumumkannya calon legislative yang terpilih. Akan tetapi, memang banyak orang
yang kalang kabut ketika namanya tidak terpilih di daftar Anggota Baru
legislative di berbagi provinsi. Mereka-mereka yang imanya tidak kuat dan
ditambah lagi tidak lolos dalam caleg pasti akan mengalami strees beraat. Ada
juga yang dulunya dia membagikan sesuatu kepada warga diambil lagi. sebenernya
apa sih mau kalian? (para caleg):p
Tapi, itu memang sudah menjadi
tradisi di Indonesia tentang bagaimana keadaan setelah pemilu, bagaimana
keadaan para caleg yang gagal. Tapi itukan memang sudah takdir, kalau kita
menyadarinya pasti kita akan berpikir 2 kali. Semoga postingan ini dapat
menambah pengetahuan anda!
Sampa jumpa!
0 komentar:
Posting Komentar